PERSEPSI YANG SALAH TENTANG MLM
- TIDAK BENAR, Sukses di MLM
diperlukan bakat
Banyak diantara kita yang berpikir SALAH bahwa orang
yang sukses di MLM adalah orang yang BERBAKAT, banyak teman, pandai bicara, jago jualan
dan hal berbakat lainnya. Jika hal ini benar tentu orang yang sukses di MLM
adalah para pedagang, sales atau orang gaul.
Justru kebanyakan orang yang sukses di MLM adalah
pemula yang buruk. Mereka
bahkan ada yang tidak senang bergaul, tidak pandai berbicara.
Kunci sukses mereka adalah "MAU
BELAJAR". Ingatlan Bisnis TARA, BISA DILAKUKAN SAMBIL BELAJAR (Learning By
Doing)
- TIDAK BENAR, Bisnis MLM Tidak
Perlu Bekerja Keras
Seringkali kita melihat atau mendengar
banyak kisah di bisnis MLM, banyak di antara kita memutuskan bergabung karena
menginginkan kesuksesan seperti mereka, sayangnya banyak pebisnis MLM memiliki
persepsi keliru yaitu sukses di MLM tidak perlu kerja keras.
Padahal mereka yang sukses dan menjadi kaya
raya dari bisnis ini adalah mereka yang BEKERJA KERAS secara AGRESIF.
Untuk mempunyai group yang besar, maka Anda
harus punya waktu untu merekrut, membangun dan melatih downline Anda sehingga
mereka bisa mandiri dan melakukan hal yang sama dengan Anda
- SALAH JIKA Tidak Ada Target
Dalam MLM.
Hampir sebagian pebisnis MLM yang bergabung
tidak memiliki target yang jelas,
mereka bergabung biasanya hanya karena ingin 'coba-coba'.
INGAT, Untuk sukses di MLM KITA HARUS PUNYA TARGET 6 bulan ke
depan, 1 tahun kedepan, 3 – 5 tahun kedepan, Anda harus punya target berapa
penghasilan yang diinginkan, mobil jenis,dsb.
- SALAH JIKA Up Line Harus
Melayani Downline
Banyak pebisnis yang 'manja' pada up
linenya. Mungkin Bapa Ibu pernah diminta mereka untuk melakukan presentasi yang
ke-10 kali, mungkin juga diminta untuk memberi downline gratis agar
termotivasi, padahal dengan melakukan hal tsb hanya 1% - 2% saja yang berhasil.
Sebagai upline tugas Kita adalah MELATIH dan BUKAN melayani downline
terus menerus. Jika Kita sudah cukup membantu namun mereka tetap 'manja' maka
sebaiknya ditinggalkan dan jangan takut kehilangan downline tsb, karena waktu Kita
akan lebih berharga jika di investasikan kepada downline yang mau belajar
mandiri. Sebaiknya waktu Bapa Ibu yang berharga gunakan untuk lebih banyak
mensponsori orang lagi karena dari situlah mungkin Bapa Ibu akan mendapat
leader yang mampu menjalankan bisnisnya sendiri tanpa bergantung kepada Kita
lagi
- TIDAK BENAR. Kita Akan Sukses
Jika Ikut Banyak MLM
Secara statistik telah banyak terbukti
bahwa TIDAK ADA SATUPUN pembisnis MLM yang sukses berkarir dengan ikut banyak
MLM.
Pada kenyataannya, orang-orang yang berpenghasilan
tinggi di MLM adalah orang-orang yang FOKUS
DAN TEKUN (persistent) mengembangkan bisnisnya.
- SALAH MENGANGGAP Pelatihan Tidak
Diperlukan.
Banyak bisnis MLM pemula yang begitu saja
menjalankan bisnis tanpa pernah menghadiri pertemuan atau pelatihan (training).
Hasilnya adalah mereka menjalankan Bisnis asal-asalan dan mendapati banyak
orang yang menolak mereka, ujung-ujungnya mereka mengatakan MLM tidak akan
berjalan atau bahkan menyalahkan perusahaan MLMnya.
INGAT bisnis MLM berbeda dengan bisnis
Konvensional. Kita harus benar-benar paham potensi bisnis MLM dibanding bisnis
lainnya.
KITA juga harus tahu bagaimana menawarkan binsnis
ini dengan benar.
Dengan mengikuti pertemuan/pelatihan maka bekal ilmu KITA
akan bertambah sehingga tahu apa yang harus KITA lakukan agar berhasil di
bisnis ini.
Pebisnis MLM 'Veteran' alias berpengalaman
juga tetap perlu mengikuti pertemuan/pelatihan, karena meski Bapa Ibu sudah
pengalaman di MLM sebelumnya, tetap saja Bapa Ibu harus menyatukan atmosfir atau
aura Bapa Ibu ke dalam MLM baru.
Selamat Datang Wahaiii....Pebisnis MLM
SELAMAT DATANG
DI TARA NATURE EPA
Success - Health – Harmony
SHARE DARI LISA ICHA TARA NATURE EPA.
SALAM KERJA KERAS, SALAM SUKSES, SALAM KEMENANGAN
ANDI PURNAMA
YOUR UPLINE. YOUR SPONSOR.
KESIMPULAN
1.
BISNIS MLM TIDAK DIPERLUKAN BAKAT
2.
HARUS MAU BELAJAR
3.
HARUS BEKERJA KERAS DAN AGRESIF
4.
UPLINE HARUS MELATIH DOWNLINE
5.
FOKUS PADA 1 MLM
6.
HARUS IKUT PELATIHAN